Hubungan Kakak Adik - RUMAH QURAN Network

20 February 2018

Hubungan Kakak Adik



Ujian hubungan persaudaraan yang sebenarnya adalah ketika saudaramu sudah sama-sama berumah tangga. Akankah hubungan itu masih sama ketika masa kecil dahulu?

Ketika bertengkar kemudian bermain bersama lagi. Ketika ada yang mengganggumu, kemudian kau panggil kakakmu lalu dengan badannya yang lebih besar dia membelamu karena kau adalah adiknya. Atau ketika kau membela adikmu yang memang bersalah demi sebuah kata "karena dia adikku". Ketika makanan yang dihidangkan ibumu, dibagi bersama saudaramu. Satu makan tempe maka semua tempe, tak ada yg dipilih kasih. Satu makan telor maka dibagilah telornya jika hanya satu butir.

Atau ketika Bapak mu pergi kondangan dan membawa satu tempat makanan, pasti berebut makanan kesukaan tapi ujung-ujungnya makan bersama dalam satu wadah. Ah.....betapa akan sangat dirindukan hal-hal seperti itu.

Akankah moment kebersamaan itu masih ada ketika kalian sdh berumah tangga?

Ketika satu menjadi kaya yg lain hanya biasa saja. Ketika satu menjadi orang terhormat sementara yang lain hanya jadi rakyat biasa. Atau ketika yang satu telah menjadi sangatlah alim tapi yg lain masih mencari jati diri, belum dibukakan hidayah maka selayaknya saudara tetaplah saudara.

Dilahirkan dari ibu dan bapak yang sama...maka darah saudaramu juga sama denganmu. Sudah sepatutnya saling mengingatkan, saling membantu, saling bergandengan tangan,

Karena sesungguhnya saudaramu jauh di lubuk hatinya akan juga mendoakan mu.

Yang jadi ujian adalah ketika saudaramu terpuruk, akankah kalian meninggalkan atau melambaikan tanganmu untuk merengkuhnya?

Coba tanyakan kepada hatimu sendiri.

Karena saudara bukan hanya perkara harta, bukan pula masalah yang bermartabat atau tidak, bukan pula masalah siapa yg dekat pada Sang Pencipta atau tidak. Tapi ini masalah hati. Ingatlah. Belum tentu saudaramu yang terpuruk akan selamanya terpuruk, tak pasti juga dia yang sekarang jadi orang brutal esok juga akan tetap sama. Dan belum tentu yang sekarang kaya akan selamanya kaya, yang sekarang alim akan tetap alim. Karena hanya Tuhanlah yg tahu.

Jagalah saudaramu selagi ada dalam keadaan apapun. Karena kelak dia juga akan menjagamu walaupun hanya lewat doa.

No comments: