Belajar sejarah Islam yuk - RUMAH QURAN Network

27 November 2016

Belajar sejarah Islam yuk

*Mantabzz nih info sejarah yg tertutupi selama ini*

Belajar sejarah Islam nyok ..

Islam masuk ke indonesia pada  kekhalifahan Generasi Terbaik  (Khulafaur Rasyidin), Islam pertama kali masuk ke indonesia bukan melalui jalur perdagangan dan bukan dalam hal perekonomian.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegaskan tentang wilayah dakwah Nabi Muhammad ﷺ : "Dan Kami (Allah) tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam". (Qs. AL-Anbiya:107)
  • Ali bin Abi Thalib, pernah datang dan berdakwah di Garut, Cirebon, Jawa Barat (Tanah Sunda), Indonesia, tahun 625 M. [1]
  • Ja'far bin Abi Thalib, berdakwah di Jepara, Kerajaan Kalingga, Jawa Tengah (Jawa Dwipa), Indonesia,sekitar tahun 626 M. [2] 
  • Ubay bin Ka'ab, berdakwah di Sumatera Barat, Indonesia, kemudian kembali ke Madinah. Sekitar tahun 626 M. [3] 
  • Abdullah bin Mas'ud, berdakwah di Aceh Darussalam dan kembali lagi ke Madinah sekitar tahun 626 M. [4] 
  • 'Abdurrahman bin Mu'adz bin Jabal, dan putera-puteranya Mahmud dan Isma'il, berdakwah dan wafat dimakamkan di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sekitar tahun 625 M. [5]
  • Akasyah bin Muhsin Al-Usdi, berdakwah di Palembang, Sumatera Selatan dan sebelum Rasulullah Wafat, ia kembali ke Madinah sekitar tahun 623 M. [6]
  • Salman Al-Farisi, berdakwah Ke Perlak, Aceh Timur dan Kembali Ke Madinah sekitar tahun 626 M. [7]

Seperti yg kita ketahui sebelumnya di pelajari di sekolah bahwa Islam datang melalui pedagang gujarat india. Padahal bukan seperti Itu, ini adalah TEORI ORIENTALIS, Ini cara para orientalis yang disebarkan oleh orientalis terkemuka Belanda, yg pertama kali bernama  J. Pijnapel lalu Snouck Hurgronje yg notebene ingin menghancurkan Islam untuk menutupi sejarah bahwa Indonesia adalah bagian pada kekhilafahan Utsman bin Affan. Oleh karena itu Indonesia patut diperhitungkan.

Demi mencapai tujuannya itu, ia mempelajari bahasa Arab, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya.

Sebuah artefak ditemukan bahwa saat itu di indonesia tepatnya dipulau jawa yaitu KALINGGA, Jepara. Pada tahun 640-650 M ada sebuah kerajaan yg ratunya adil bernama RATU SIMA dan anaknya bernama RATU JAYISIMA.

Ketika itu ada seorang dari tanah Arab yg diutus pada masa Utsman bin Affan dari BANI UMAYYAH. Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama (Muawiyah bin Abu Sofyan) setelah masa Khulafar Rasyidin. Lalu singgah di Kalingga-Jepara, kemudian Ratu Sima dan Putrinya masuk Islam dan memerintah dari tahun 646-650 M, dan Islam belum berkembang saat itu, lalu ditandai adanya surat-menyurat atau korespondesi antara Ratu Sima pada masa Bani Umayyah untuk di datangkan guru-guru untuk berdakwah.

Surat-surat mereka sekarang tersimpan di MUSEUM GRANADA, SPANYOL. Indonesia adalah salah satu sasaran atau tujuan sahabat-sahabat nabi untuk berdakwah. Setelah masa kekhalifahan Utsman Bin Affan, lalu Ali bin Abu Thalib & kemudian di gantikan oleh tabi'in UMAR BIN ABDUL AZIZ yg memerintah pada tahun 711 M. Pada 7 tahun kemudian tepatnya 718 M, Khalifah UMAR BIN ABDUL AZIZ & anaknya ABDUL MALIK telah menginjakan kaki di Palembang - Sumatra Selatan.

Pada waktu itu palembang dipimpin oleh seorang Raja Sriwijaya yg bernama RAJA SRINDRA VARMA. Ternyata dakwah Umar bin Abdul Aziz membuat Raja tertarik lalu masuk islam. Terbukti di makamnya tertuliskan kalimat Lailla hailallah Muhammad Rasulullah. Lalu di tandai juga ada surat-menyurat (korespondensi) antara Raja Srindra Varma dengan khalifah Umar bin Abdul Aziz yg juga untuk meminta didatangkannya para guru untuk berdakwah. Yg kini surat-suratnya di simpan di Museum Oxford, Inggris.

Setelah Rasulullah wafat, sahabat-sahabat nabi menyebar keseluruh penjuru dunia untuk berdakwah profesi mereka yg utama pada waktu itu. Benarlah akan nubuwah Rasulullah bersabda:
"Aku berwasiat kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemerintahan Islam) walaupun yang memimpin kalian adalah seorang hamba sahaya dari negeri Habasyah. Sesungguhnya barangsiapa hidup sesudahku niscaya dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku. Berpeganglah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu serta jauhilah oleh kalian perkara agama yang diada-adakan karena semua yang baru dalam agama adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat.” (HR Ahmad,Abu Dawud,Tirmidzi,Dzahabi dan Hakim, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al jami’ no. 2549)

Sejak 633 M Rasulullah ﷺ wafat
Tahun 634 M kekhalifahan Abu Bakar  = 2 thn
Tahun 644 M kekhalifahan Umar Bin Khattab = 10 thn
Tahun 657 M kekhalifahan Utsman Bin Affan = 13 thn
Tahun 661 M kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib = 5 thn.
Jadi totalnya adalah selama 30 thn.

Inilah 30 tahun masa khilafah ala manhaj nubuwwah, seperti disebutkan oleh Nabi shallalahu alaihi wa sallam. Bahwa kehebatan & keistimewaan Nabi Muhammad ﷺ dalam memimpin strategi dakwah islam ke seluruh dunia. Dengan mendalami atau memahami sejarah maka Aqidah kita akan lurus yg harus dibarengi dengan akhlakul karimah.

Semoga Bermanfaat..
Wa billahi taufiq wal hidayah..

Intermezo:
  • Bilal Bin Rabbah tidak dimakamkan di Saudi Arabia melainkan di Damascus.
  • Sa'ad Bin Abi Waqas tidak dimakamkan di madinah atau mekkah melainkan di Guang Zsu (Cina).
  • Abu Kasbah berdakwah dan dimakamkan di Tiangkok.

~~~~~~~~~~☆~~~~~~~~~~
Footnote:
[1] Sumber: H. Zainal Abidin Ahmad, Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.31; S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39)
[2] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.33)
[3] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.35
[4] Sumber: G. E. Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago
[5] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38
[6] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama Di Palembang, 1986; R.M. Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929;  T. W. Arnold, The Preaching of Islam, 1968.
[7] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39.
 Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)
 Prof. Dr. HAMKA; Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet. III; Jakarta; 1996;Hal.4-5.
 Ustadz DR. Haikal Hassan

No comments: