Manusia diberi sifat dasar gelisah dan berkeluh kesah yakni sangat rakus, kurang sabar, sehingga tidak sabar menghadapi cobaan dan tidak mensyukuri nikmat.
Ini ditafsirkan bahwa manusia ketika ditimpa kefakiran, kebutuhan, sakit atau kesulitan sejenisnya, dia sangat resah, sangat sedih dan banyak mengadu.
Jika dia mendapatkan kebaikan seperti kekayaan, kelapangan, kedudukan, posisi, kekuatan, kesehatan dan kenikmatan yang lain dia banyak menahan, bakhil terhadap yang lain.
"Sejelek-jelek apa yang ada pada laki-laki adalah kebakhilan yang menahan semua pemberian dan ketakutan yang mencabut hati"
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Kemudian Allah *mengecualikan* orang-orang yang disifati sepuluh sifat berikut :
1-2. Orang yang *Melaksanakan Sholat* dan *terus melaksanakannya* ==> Ayat 22 dan 23. Mereka adalah orang-orang yang menjalankan sholat menjaga waktu dan kewajibannya, tidak meninggalkan satu waktu pun dan tidak dilalaikan oleh kesibukan apapun. Menjaga perkara yang berkaitan dengan sholat : khusyu, tidak riya dan melakukan yang sunnah untuk menyempurnakan sholat
3. *Membayarkan Zakat dan Kewajiban Maal (harta)* ==> Ayat 24-25. Mencakup zakat yang difardhukan, nazar dan juga sedekah. Kewajiban ibadah maal mempunyai tujuan sosial.
4. *Membenarkan hari pembalasan* ==> Ayat 26. Orang yang meyakini hari kiamat, hari perhitungan dan hari pembalasan. Mereka tidak meragukannya dan tidak pula mengingkarinya. Mereka melakukan perbuatan yang mengharapkan pahala dan takut akan siksa Allah.
5. *Takut pada adzab Allah* ==> Ayat 27-28. Mirip dengan QS. Al Anfal : 2 dan Al Mu'minuun : 60. Orang-orang yang takut akan adzab Allah ketika mereka meninggalkan kewajiban dan melakukan apa yang Allah larang. Tidak seyogyanya seorang pun merasa aman dengan adzab Allah meskipun di berusaha maksimal dalam ketaatan.
6. *Menjaga diri dan menjauhi perbuatan keji* ==> Ayat 29-31. Artinya orang-orang yang menahan kemaluan mereka dari perbuatan haram, kecuali kepada istri mereka. Adapun orang yang meninginkan selain itu mereka telah melampaui batas yang bisa mendatangkan bahaya pada diri mereka dan ummat mereka.
7-8. *Menjalankan amanah dan memenuhi janji* ==> Ayat 32. Orang-orang yang menunaikan amanah yang diberikan kepada mereka dan memenuhi janji. Ketika diberi amanah tidak berkhianat, ketika berjanji tidak mengingkari.
9. *Memberikan kesaksian dengan benar* ==> Ayat : 33. Artinya orang-orang yang memberikan kesaksian kepada para hakim dengan benar, menjaganya tanpa menambah atau mengurangi, tidak menyembunyikan tidak pula mengubahnya.
10. *Menjaga kesempurnaan Shalat* ==> Ayat 34. Orang-orang yang menjaga waktu sholat, rukun-rukun dan kewajiban-kewajiban serta hal-hal yang tidak disukai dalam sholat. Mereka sholat dengan penuh semangat dan keinginan, mengosongkan hati mereka dari kesibukan dunia, mentadaburi apa yang mereka baca, menghadirkan hati mereka dalam sholat.
Dan ditutup dengan Ayat 35 : "Mereka itu dimuliakan di dalam Surga"
Orang-orang yang disifati dengan sifat-sifat diatas bertempat tinggal di Surga, diberi kenikmatan dengan berbagai kemuliaan, kelezatan dan kesenangan....
Semoga kita termasuk yang dicirikan oleh ayat-ayat diatas.
_[Diringkas dari Tafsir Al Munir Prof. Wahbah Az Zuhaili]_
No comments:
Post a Comment